Kamis, 24 Januari 2013

Hepatitis

Hati merupakan organ tubuh manusia yang sangat penting. Sebab, organ ini memiliki fungsi sebagai saringan atas setiap masuknya partikel berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Apabila seseorang sudah mengidap penyakit hati, hal tersebut bisa sangat membahayakan. Karena dengan demikian, tidak ada lagi bagian tubuh yang berfungsi menangkal masuknya partikel berbahaya ke dalam tubuh seseorang.

Ada banyak macam jenis penyakit hati ini. Seperti penyakit liver maupun penyakit hepatitis. Untuk penyakit hepatitis sendiri, terdapat lima macam jenisnya. Kelimanya yaitu hepatitis A, hepatitis B dan hepatitis C, hepatitis D dan hepatitis E. Kelimanya memiliki kesamaan, yaitu menyerang bagian dalam tubuh manusia khususnya hati, serta tingkat keganasan yang nyaris sama.

Meski demikian untuk jenis penyakit hati yang satu ini pada saat sekarang ini sudah mulai jarang ditemukan. Hal ini terkait dengan sudah diketemukannya vaksin penangkal terjadinya hepatitis. Meski demikian, kita tidak boleh menganggap remeh terhadap penyakit ini dan mengabaikan kemungkinan untuk bisa muncul kembali menyerang manusia.

Apabila seorang manusia terserang penyakit ini, bukan tidak mungkin resiko kematian bisa didapatnya. Sebab, virus hepatitis ini memiliki tingkat keganasan yang jauh lebih besar daripada virus berbahaya lainnya. Seperti virus HIV Aids yang akan menyerang dan menghilangkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Hanya saja, dari kedua jenis virus tersebut memiliki perbedaan. Salah satunya adalah bahwa pada virus hepatitis ini sudah diketemukan obat penangkalnya. Sementara untuk virus HIV Aids hingga saat ini belum diketemukan obat yang mampu menyembuhkan pada penderita penyakit tersebut.

Selain itu, pada penderita penyakit hati hepatitis ini sering dijumpai penderitanya terlambat mendapatkan penanganan medis. Hal ini terkait dengan gejala yang nampak pada penderita penyakit ini, mirip dengan gejala penyakit lain yang biasanya melanda manusia. Akibatnya, banyak penderita hepatitis yang dianggap sekadar mengalami gejala flu ringan atau demam saja. Sehingga pada proses pnyembuhannya pun hanya menggunakan obat untuk penyakit itu saja.


Hepatitis B

Salah satu jenis penyakit hepatitis yang paling berbahaya adalah hepatitis B. Mengapa dianggap berbahaya? Sebab, bagi mereka yang terkena penyakit ini dan terlambat mendapatkan penanganan medis, bukan tidak mungkin akan kehilangan nyawanya. Mengingat, virus dari penyakit ini tergolong jenis virus yang sangat ganas dan mematikan.

Oleh karena itu, kita perlu mewaspadai apabila muncul gejala yang merupakan indikasi seseorang terkena serangan hepatitis B ini. Gejala-gejala yang muncul pada mereka yang terkena virus hepatitis B ini di antaranya adalah :

Terjadi gangguan pada bagian pencernaan manusia yang mengakibatkan seseorang merasa mual dan merasa kurang enak pada saat makan. Biasanya, hal ini akan berlanjut dengan terjadinya muntah pada penderita setelah menyantap makanan.
Terjadinya peningkatan suhu tubuh dan demam yang tidak terlalu berat. Hal ini perlu diwaspadai, karena justru kondisi ini menjadikan seseorang yang terkena hepatitis B beserta keluarganya menjadi lengah dan kurang mewaspadainya.
Munculnya rasa nyeri. Biasanya, rasa nyeri ini akan muncul pada bagian persendian yang terjadi bersamaan dengan munculnya demam.
Bagian perut bagian sebelah atas kanan akan terlihat bengkak. Apabila ini sudah terjadi, sebaiknya segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan uji laboratorium.
Gejala terakhir adalah perubahan warna air seni. Pada penderita hepatitis B, air seni penderita akan berwarna kemerahan yang menjadi pertanda bahwa seseorang sudah positif terkena penyakit tersebut.


Hepatitis C

Penyakit lain dari kelompok hepatitis adalah hepatitis C. Dibandingkan dengan penyakit hepatitis lainnya, penyakit hepatitis C ini kerap luput dari pengamatan termasuk dari si penderita itu sendiri. Hal ini disebabkan karakter penyakit hepatitis C tidak memunculkan gejala yang bisa dilihat dengan mata telanjang.

Oleh karenanya, untuk memastikan seseorang terkena penyakit hepatitis C ini harus melakuan uji laboratorim guna diperiksa sampel urine mereka. Dari hasil uji laboratorium inilah, baru bisa diketahui dengan pasti apakah seseorang terkena penyakit hepatitis C atau tidak.

Meski demikian, ada beberapa hal yang biasanya menjadi indikasi seseorang terkena penyakit hepatitis C ini. Indikasi ini khususnya hanya bisa dirasakan oleh individu yang bersangkutan dan tidak bisa diketahui oleh orang lain. Beberapa indikasi tersebut diantaranya adalah :

Seseorang menjadi cepat lelah secara drastis. Hal ini lazim terjadi pada mereka yang sudah dipastikan mengidap penyakit hepatitis C ini. Oleh karena itu, apabila kita cepat merasa lelah secara cepat dengan tingkat aktivitas yang sama, kiranya perlu untuk meningkatkan kewaspadaan.
 
Hilangnya nafsu makan dalam jangka waktu lama. Kondisi ini akan muncul seiring dengan menurunnya kondisi kesehatan seseorang. Oleh karena itu, apabila kita kehilangan nafsu makan dalam waktu lama, sebaiknya segera memeriksakan diri.
Urine yang berubah menjadi lebih gelap. Kondisi ini juga akan dialami oleh para penderita hepatitis lainnya. Sebaiknya, kita jangan menyepelekan kondisi ini dan mulai membiasakan diri mengamati warna urine kita setiap kali buang air kecil.
Terjadinya perubahan pada warna kulit atau mata. Hanya saja, tidak semua pengidap penyakit hepatitis C akan mengalami kondisi ini. Perubahan kedua bagian tubuh tersebut hanya ditemukan pada beberapa kasus saja, sehingga tidak bisa dijadikan indikasi secara umum bagi seseorang untuk memvonis terkena penyakit hepatitis C atau tidak.
Adanya rasa sakit pada bagian perut yang terjadi secara kontinyu dan dalam jangka waktu lama. Biasanya, beberapa orang yang mengalami gejala ini akan beranggapan bahwa mereka hanya mengalami masalah pencernaan atau sekedar mengalami kram perut saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar